Titipan
Kasih Buat Sahabat
Terlantar aku di dunia
fana',
Sejak lahir dari alam
rahim,
Berdikit-dikitku bertatih
mampu,
Terdorong dengan naluri
insani,
Naluri yang berfitrahkan
Ilahi,
Insan dan Allah berpisah
tiada,
Insan kerdil ini senantiasa
berharap pada Ilahi,
Tanpa Ilahi bagaikan hidup
di gurun yang kering kontang,
Tiada air walaupun setitik
untuk diminum,
Tanpa Ilahi bagaikan
bernafas di ruang vakum,
Tiada oksigen bagi dibuat
bernafas,
Keperluan insani inilah
yang membuatkan diri kerdil ini terus berjuang,
Di suatu persimpangan sepi,
Sepi dari kepekatan
jahiliah,
Allah pertemukan diri hina
ini dengan sekelompok manusia,
Mereka ini pemuda pemudi
yang bernafaskan semangat Islam,
Tatkala ku bersama mereka,
Dapatlah juga aku
menghilangkan dahaga ilmu,
Membekal udara dari biah
solehah,
Menenangkan hati dari
kepekatan jahiliah yang bertali arus,
Melapangkan fikiran dari
kelemasan dunia,
Walaupun ada waktu waktunya
bertelingkah,
Semua itu disantuni sebagai
suatu sunnatullah bagi perjuangan ini,
Memadai dengan sekadar
menyantuni dengan penuh berakhlak insani,
Kasih sayang,
Cinta,
Kesantunanan bersulam
ukhuwah,
Ubat mujarab buat mengubati
kelelahan itu.
Perjalanan terus
berlangsung,
Zaman terus
sambung-menyambung,
Harapan akhir bagi
perjalanan panjang ini,
Bertuhankan Ilahi itulah
yang membariskan kami dalam saf yang sama,
Agar akhirnya sama-sama
berdiri dalam baris yang satu,
Seiringan menghadap wajah
Ilahi,
Di negeri asal akhirat
sana.
nice...
ReplyDelete